Puisi Mawar Merah by Jaja

[MAWAR MERAH]
by: Nazhira Azzahra
Kau bagaikan Mawar Merah
Tumbuh diantara semak belukar
Menipu bayangan ini dengan parasmu
Membiarkan bayangan ini menggenggammu lama
Membuatnya lupa akan durimu

Tak peduli seberapa lama
Tak peduli seberapa terluka
Mawar itu akan selalu indah namun menyakitkan
Dan bayangan itu akan selalu tenggelam
Dalam gelapnya malam maupun terangnya siang

Aku meremuk secarik kertas bertuliskan puisi itu. Sekitar empat tahun lalu, aku menulisnya dengan hati yang terbakar. Sekarang setelah sekian lama berusaha mengubur kelamnya masa-masa itu, aku sengaja membaca serpihan kenangan pahit itu. Memang dasar manusia, keingin-tahuannya terkadang bisa menyakiti perasaannya sendiri.

Seseorang pernah menjadi mawar merah berduriku. Parasnya indah, namun jika tidak berhati-hati, durinya bisa menggoreskan luka. Sama halnya seperti aku yang terlanjur tersihir oleh dirinya yang ku anggap sempurna. Akibatnya aku jatuh terlalu dalam ke jurang.

Aku menyalakan pemantik api, membiarkan api ganas menghanguskan secarik kertas itu. Jahat memang, tapi aku berharap suatu saat cinta tak terbalasku itu bisa menyicipi panasnya api yang pernah melepuhkan hatiku.


Posting Komentar

Copyright © Rangifer tarandus - Biologi Unpad 2016. Designed by OddThemes