TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Kualifikasi apa saja sih yang dinilai agar karya tulis ilmiah Anda lolos tahap seleksi konferensi karya ilmiah internasional?
Berikut tips kualifikasi yang Tribun rangkum, Selasa (12/12/2017), dari Hafsah Ashri, alumnus Universitas Padjadjaran yang mengikuti Indonesian Student Association Scientific Conference (ISASC)2017 di Jepang dan peraih juara 3 lomba karya tulis skala nasional di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) 2017.
Berikut tips kualifikasi yang Tribun rangkum, Selasa (12/12/2017), dari Hafsah Ashri, alumnus Universitas Padjadjaran yang mengikuti Indonesian Student Association Scientific Conference (ISASC)2017 di Jepang dan peraih juara 3 lomba karya tulis skala nasional di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) 2017.
1. Gagasan yang inovatif
Gagasan yang tertuang di karya tulis haruslah inovatif.
Cari informasi mengenai isu terkini Indonesia atau dunia.
Peluang lolosnya karya tulis akan semakin besar karena gagasan dibutuhkan oleh negara dan berkaitan dengan isu yang dihadapi negara.
Menonton berita, membaca koran dan buku, serta mencari isu melalui internet adalah kuncinya.
2. Terkait dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Gagasan yang tertuang di karya tulis haruslah inovatif.
Cari informasi mengenai isu terkini Indonesia atau dunia.
Peluang lolosnya karya tulis akan semakin besar karena gagasan dibutuhkan oleh negara dan berkaitan dengan isu yang dihadapi negara.
Menonton berita, membaca koran dan buku, serta mencari isu melalui internet adalah kuncinya.
2. Terkait dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau dalam
bahasa Inggris dikenal sebagai Sustainable Development Goals (SDGs)
adalah agenda pembangunan dunia untuk kemaslahatan manusia dan planet
bumi.
3. Gagasan aplikatif
Gagasan yang ditulis lebih baik sudah bisa diterapkan oleh masyarakat.
Gagasan yang bagus tetapi sulit diterapkan akan sia-sia.
4. Penulisan secara baik
Penulisan karya tulis harus sesuai kaidah-kaidah bahasa.
Jika Anda akan mendaftarkan ke kompetisi internasional maka penulisan harus sesuai kaidah bahasa Inggris begitu pula jika menulis dalam bahasa Indonesia.
Pemilihan kata (diksi) juga perlu diperhatikan agar tidak berbelit-belit.
5. Orisinalitas
Kekuatan karya tulis adalah orisinalitasnya.
Karya tulis yang sudah Anda daftarkan di kompetisi lain tidak bisa Anda gunakan kembali.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 5 Cara Agar Karya Tulis Ilmiah Kamu Lolos Seleksi Konferensi Karya Tulis Internasional, http://jabar.tribunnews.com/2017/12/12/5-cara-agar-karya-tulis-ilmiah-kamu-lolos-seleksi-konferensi-karya-tulis-internasional?page=2.
Editor: Kisdiantoro
Gagasan yang ditulis lebih baik sudah bisa diterapkan oleh masyarakat.
Gagasan yang bagus tetapi sulit diterapkan akan sia-sia.
4. Penulisan secara baik
Penulisan karya tulis harus sesuai kaidah-kaidah bahasa.
Jika Anda akan mendaftarkan ke kompetisi internasional maka penulisan harus sesuai kaidah bahasa Inggris begitu pula jika menulis dalam bahasa Indonesia.
Pemilihan kata (diksi) juga perlu diperhatikan agar tidak berbelit-belit.
5. Orisinalitas
Kekuatan karya tulis adalah orisinalitasnya.
Karya tulis yang sudah Anda daftarkan di kompetisi lain tidak bisa Anda gunakan kembali.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 5 Cara Agar Karya Tulis Ilmiah Kamu Lolos Seleksi Konferensi Karya Tulis Internasional, http://jabar.tribunnews.com/2017/12/12/5-cara-agar-karya-tulis-ilmiah-kamu-lolos-seleksi-konferensi-karya-tulis-internasional?page=2.
Editor: Kisdiantoro
Posting Komentar