REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI -- Kementerian Pertanian bekerja sama dengan
Tim Penggerak PKK merilis 'Gerakan Peran Serta Masyarakat dalam
Pemanfaatan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan Keluarga Indonesia' secara
serentak di 10 provinsi. Sepuluh provinsi tersbut yaitu Jawa Tengah,
Sumatra Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur,
Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.
Menteri Pertanian yang berada di Badan Litbang Pertanian Kementerian
Pertanian, Jakarta dan Plt. Kepala Badan Ketahanan Pangan melakukan
telekonferensi bersama Ketua Tim Penggerak PKK di Desa Glesungrejo, Kec.
Baturetno, Kab. Wonogiri Jawa Tengah, serta para pengurus PKK
danmasyarakat di 9 Provinsi lainnya.Wonogiri sebagai host pelaksanaan
telekonferensi.
Mentan Amran bersama Kepala Badan Litbang
Pertanian Muhammad Syakir selain melaksanakan telekonferens juga
melaksanakan pindah tanam bibit cabai dan sayurandan penyerahan bibit
tanaman cabai dan sayuran. Jumlah bantuan yang akan diberikan yaitu
berupa bibit cabai sebanyak 150 ribu bibit untuk 10 provinsi, ayam
petelur sebanyak 1.000 ekor di lokasi acara, dan 10 ribu ekor di
beberapa provinsi lainnya, kultivator sesuai kebutuhan masyarakat
sekitar sebanyak 5 buah.
Telekonferensi di 9 Provinsi
lainnya bertempat di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)
Kementerian Pertanian di masing-masing provinsi serta dihadiri oleh
Ketua beserta anggota TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota, instansi
terkait dan masyarakat luas. Gerakan optimalisasi pemanfaatan pekarangan
melalui pemberdayaan wanita yang dikoordinasikan oleh Tim Penggerak PKK
di masing-masing wilayah seluruh Indonesia ini diawali dengan Launching
Gerakan Penanaman 10 juta Pohon Cabe di Cilodong pada tanggal 22
November 2016. Kerjasama antara Badan Ketahanan Pangan Kementerian
Pertanian dengan Ketua Tim Penggerak PKK Pusat dilanjutkan dengan
Penandatanganan Kesepakatan Bersama pada tanggal 30 November 2016 di
Jakarta.
Kepala Badan Litbang Pertanian Muhammad Syakir
mengatakan dipilihnya PKK sebagai mitra karena memiliki jaringan
terstruktur dari tingkat pusat sampai dasa wisma, sehingga dapat
mendukung pelaksanaan optimalisasi pemanfaatan pekarangan secara masif.
Melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan, khususnya penanaman cabai,
diharapkan dapat menjadi salah satu solusi mengatasi gejolak harga
pangan/cabai.
Selain itu, dengan pemberdayaan PKK
untuk melakukan budidaya cabe dan sumber pangan lain pada pekarangan
rumah, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga
serta peningkatan pendapatan, yang akhirnya dapat meningkatkan
kesejahteraan keluarga sehingga mampu mewujudkan kemandirian pangan di
tingkat rumah tangga.
"Tujuan kegiatan ini adalah
memasyarakatkan optimalisasi lahan pekarangan, baik di pedesaan maupun
diperkotaan dengan memproduksi kebutuhan pangan oleh keluarga dan
masyarakat, mengatasi gejolak harga pangan, khususnya cabai dengan
menanam cabai di masing-masing pekarangan di setiap keluarga," kata dia.
Pendekatan
pengembangan Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan melalui Kawasan
Rumah Pangan Lestari (KRPL) dilakukan dengan mengembangkan pertanian
berkelanjutan (sustainable agriculture), antara lain dengan membangun
kebun bibit desa dan mengutamakan sumber daya lokal disertai dengan
pemanfaatan pengetahuan lokal (local wisdom) sehingga ketahanan pangan
dan kelestarian alam terjaga. Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)
merupakan sebuah konsep lingkungan perumahan penduduk yang secara
bersama-sama mengusahakan pekarangannya secara intensif untuk
dimanfaatkan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan dengan
mempertimbangkan aspek potensi wilayah dan kebutuhan gizi warga
setempat.
Sasaran kegiatan ini selain kelompok wanita juga
Dasa Wisma di seluruh Indonesia.Pada tahun 2017 melalui program BKP
mengembangkan KRPL di 1.691 desa/kelompok pada 33 provinsi dan 315
kabupaten/kota. Melalui Gerakan Tanam Cabe diharapkan masyarakat dapat
memenuhi kebutuhan cabe secara mandiri sehingga tidak terjadi lonjakan
permintaan rumah tangga yang menyebabkan fluktuasi harga cabe. Sebab,
dengan mengandalkan pekarangan, cabai dapat disediakan ditingkat rumah
tangga.
Sumber : https://www.republika.co.id/berita/nasional/intan/17/04/10/oo719n368-membangun-ketahanan-pangan-dari-rumah-masingmasing
Home Unlabelled Pekarangan atau 'Halaman' Rumah Meningkatkan Pangan, Bisa?
Pekarangan atau 'Halaman' Rumah Meningkatkan Pangan, Bisa?
By Rangifer tarandus At 7/13/2018 05:54:00 PM 0
About Author
Welcome to our blog, Biology Unpad 2016
Rangifer tarandus - Solidaritas Kompetitif Religius
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Posting Komentar