Taman Wisata Alam dan Cagar Alam Pangandaran, kawasan ini terletak
antara 108 derajat 40 BT dan 7 derajat 43 LS dengan koordinat 7°42,366'S
108°39,332'E. Keindahan Cagar Alam Pangandaran dapat Anda nikmati di
Taman Wisata Alam Pangandaran. Taman wisata ini berdiri di lahan seluas
530 hektar dan topografinya sebagian besar landai berkisar 2 sampai 3
meter di atas pemukaan laut. Di beberapa tempat terdapat tonjolan bukit
kapur yang terjal dengan puncak tertinggi sekitar 20 meter di atas
permukaan laut.
Pada tahun 1922 taman wisata ini merupakan tanah pertanian yang dibeli oleh seorang Belanda yang kemudian diresmikan menjadi wildreservaat. Karena banyaknya jumlah flora dan fauna di dalamnya, pada Tahun 1961 daerah ini dijadikan ditetapkan sebagai Cagar Alam.
Karena adanya potensi yang bisa dijadikan sebagai pendukung pariwisata
alam di Pangandaran, maka tahun 1978 cagar alam tersebut dijadikan
sebagai Taman Wisata yang berada di bawah pengelolaan Perum Perhutani.
Fauna yang bisa ditemukan di taman wisata diantaranya adalah monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), lutung (Presbytis cristata), kalong (Pteropus javanicus), banteng (Bos sandaicus)
rusa, kancil, landak , biawak dan beberapa jenis ular termasuk ular
pucuk. Sedangkan jenis burung antara lain cangehgar, tlungtumpuk, cipeuw
, dan jogjog.
Hutan sekunder yang terdapat di Taman Wisata Alam dihuni oleh flora yang lebih didominasi oleh laban (Vitex pubescens) , kisegel (Dillenia exelsa) merong (Cratox formoreum) , pohon kondang, pohon barringtonia, dan masih banyak lagi lainnya.
Taman Wisata Alam Pangandaran juga memiliki Gua, gua yang dibangun dan dipahat oleh alam (gua karst)
seperti Batu Kalde yang merupakan salah satu peninggalan dari zaman
Hindu. Beberapa gua seperti Gua Panggung, Gua Parat, Gua Lanang, Gua
Sumur Mudal, dan gua-gua peninggalan Jepang.
Terdapat juga kekayaan sumber daya hayati di Taman Wisata Alam berupa
flora, fauna dan keindahan alam. Dengan berbagai ragam flora, kawasan
ini juga cocok untuk hidup satwa-satwa liar seperti Dengan berbagai
ragam flora, kawasan Taman Wisata dan Cagar Alam Pangandaran merupakan
habitat yang cocok bagi kehidupan satwa-satwa liar, antara lain Tando,
Monyet Ekor Panjang, Lutung , Kalong , Banteng, Rusa, dan Landak. Jenis
burung antara lain burung Merak Hijau, Cangehgar, Tlungtumpuk, Cipeuw ,
dan Jogjog. Jenis reptilia adalah Biawak , tokek, dan beberapa jenis
ular, antara lain Ular Pucuk.
Berikut sebagian nama hewan dengan nama latinnya: Ayam hutan (Gallus gallus), , Kijang (Muntiacus muntjak), Tando (Cynocephalus variegatus), Kalong (Pteroptus vampyrus), Kera abu-abu (Macaca fascicularis), Lutung (Trcyphithecus auratus), Kangkareng (Anthracoceros convexus), Rangkong (Buceros rhinoceros), dan Banteng (Bos sondaicus).
Sekitar 80% pohon yang tumbuh di sana merupakan vegetasi hutan sekunder
tua dan sisanya adalah hutan primer. Pohon-pohon yang tumbuh antara
lain, Kisegel (Dilenia excelsea), Laban (Vitex pubescens) dan Marong (Cratoxylon formosum).
Selain itu banyak jenis-jenis pohon seperti Waru laut (Hibiscus tiliaceus), Reungas (Buchanania arborencens), Kondang (Ficus variegata), Teureup (Artocarpus elsatica), Butun (Baringtonia aistica), Ketapang (Terminalia cattapa), dan Nyamplung (Callophylum inophylum).
Pada dataran rendahnya terdapat hutan tanaman yang merupakan tanaman exotica yang terdiri dari Mahoni (Swietenia mahagoni), Tanaman Jati (Tectona grandis), dan Komis (Acacia auriculirformis).
Sumber : Badrudin, I. 2015. Explore Pangandaran. [online] https://www.explorepangandaran.com/2015/08/taman-wisata-alam-dan-cagar-alam.html (diakses 8 Des 2018, 9:40 WIB)
Home KKL Keindahan dan Keragaman Flora Fauna CA Pangandaran
Keindahan dan Keragaman Flora Fauna CA Pangandaran
By Rangifer tarandus At 12/08/2018 09:40:00 AM 0
About Author
Welcome to our blog, Biology Unpad 2016
Rangifer tarandus - Solidaritas Kompetitif Religius
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Posting Komentar