KEADAAN FISIK KAWASAN
Luas dan Letak
Sebelum di tetapkan sebagai Cagar Alam (CA) kawasan hutan pangandaran
terlebih dahulu ditetapkan sebagai kawasan Suaka Margasatwa, hal ini
berdasarkan Gb Tanggal 7-12-1934 Nomor 19 Stbl. 669, dengan luas 497 Ha,
(luas yang sebenarnya 530 Ha) dan taman laut luasnya 470 Ha. Kemudian
dalam perkembangan selanjutnya setelah diketemukan bunga Raflesia Padma,
status Suaka Margasatwa dirubah menjadi Cagar Alam berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 34/KMP/1961. Seiring dengan
kebutuhan masyarakat akan rekreasi, maka sebagian kawasan seluas 37,70
Ha dijadikan Hutan Wisata dalam bentuk Taman Wisata Alam (TWA)
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 170/Kpts/Um/3/1978
tanggal 10-3-1978. TWA dan CA Pangandaran terletak di Desa Pangandaran
Kecamatan Pangandaran Kabupaten Ciamis. Secara astronomis kawasan ini
terletak antara 108 derajat 40� BT dan 7 derajat 43� LS.
Topografi
Topografi kawasan ini mulai dari landai sampai berbukit kecil dengan
ketinggian tempat rata-rata 100 meter di atas permukaan laut.
Iklim
Menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson, CA dan TWA Pangandaran
termasuk tipe iklim B dengan curah hujan rata-rata per tahun 3.196 mm,
suhu udara antara 80-90%.
POTENSI BIOTIK KAWASAN
Flora
Flora yang terdapat sekitar 80% merupakan vegetasi hutan sekunder tua
dan sisanya adalah hutan primer. Pohon-pohon yang dominant antara lain
Laban (Vitex pubescens), Kisegel (Dilenia excelsea), dan Marong
(Cratoxylon formosum). Selain itu banyak juga terdapat jenis-jenis pohon
seperti : Reungas (Buchanania arborencens), Kondang (Ficus variegata),
teureup (Artocarpus elsatica) dan lain-lain. Dari formasi Baringtonia
terdiri dari Nyamplung (Callophylum inophylum), Waru laut (Hibiscus
tiliaceus), Ketapang (Terminalia cattapa), dan Butun (Baringtonia
aistica). Di dataran rendahnya terdapat hutan tanaman yang merupakan
tanaman exotica, yaitu yang terdiri dari tanaman jati (Tectona grandis),
Mahoni (Swietenia mahagoni) dan Komis (Acacia auriculirformis).
Fauna
Satwa liar yang terdapat diantaranya adalah : Banteng (Bos sondaicus),
Kijang (Muntiacus muntjak), Tando (Cynocephalus variegatus), Kalong
(Pteroptus vampyrus), Kera abu-abu (Macaca fascicularis), Lutung
(Trcyphithecus auratus), Kangkareng (Anthracoceros convexus), Rangkong
(Buceros rhinoceros), dan Ayam hutan (Gallus gallus).
POTENSI BIOTIK WISATA
Daya tarik wisata
CA dan TWA Pananjung Pangandaran mempu memberikan beberapa fungsi kepada
masyarakat umum, baik untuk kepentingan umum, ilmu pengetahuan,
penelitian dan pendidikan. Kawasan ini merupakan laboratorium alam,
dimana proses kehidupan alamnya tidak begitu terganggu. Satwa liar,
biota laut dan vegetasinya sangat menarik serta memungkinkan dilakukan
aktifitas wisata alam yang menarik.
Untuk fungsi rekreasi, para pengunjung akan tersentuk langsung oleh
suasana alam di dalam kawasan. Satwa liar, goa-goa alam, pantai pasir
putih dan taman laut serta pemandangan yang indah merupakan obyek wisata
yang dapat dinikmati dan diresapi sebagai suatu lingkungan alam yang
serasi dan sebagai karunia Tuhan kepada manusia yang harus dilestarikan.
Kegiatan wisata alam yang dapat dilakukan
Di taman laut kita bisa berenang/snorkeling, disini bisa dinikmati dan
mengamati bagaimana kehidupan dalam lingkungan terumbu karang. Selain
itu wisatawan juga bisa mengamati kehidupan satwa liar daratnya.
Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana yang tersedia, antara lain : pintu gerbang, loket
karcis, tempat parkir, pesanggarahan, pusat informasi, kantin, mushola,
jalan setapak, kopel dan shelter.
AKSESIBILITAS
Untuk mencapai kawasan sangat mudah karena jalur penghubung ke kawasan
ini kondisinya cukup baik. Rute perjalanannya adalah : Bandung �
Tasikmalaya � Ciamis � Banjar � Pangandaran, sejauh � 223 Km.
sumber : www.dishut.jabarprov.go.id
Home KKL Mengenal Cagar Alam Pananjung, Pangandaran, Objek KKL 2019 Biologi Unpad 2016
Mengenal Cagar Alam Pananjung, Pangandaran, Objek KKL 2019 Biologi Unpad 2016
By Rangifer tarandus At 12/08/2018 06:06:00 AM 0
About Author
Welcome to our blog, Biology Unpad 2016
Rangifer tarandus - Solidaritas Kompetitif Religius
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Posting Komentar